Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka akan terdiri dari sekitar 44-46 kementerian. Hal ini disampaikan Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat 11 Oktober 2024, sembari menambahkan bahwa jumlah pasti kementerian masih dalam tahap finalisasi.
Dasco menekankan bahwa nomenklatur kementerian-kementerian baru ini dirancang untuk mengoptimalkan fungsi pemerintahan, sesuai dengan janji kampanye Prabowo Subianto.
“Asta Cita dan 17 Program Aksi, yang kemudian akan diimplementasikan pada kementerian-kementerian, baik yang existing maupun yang dipecah menjadi kementerian baru,” ujarnya.
Dasco juga menyebutkan bahwa DPR RI akan menyesuaikan jumlah komisi-komisi dengan jumlah kementerian yang baru. Koordinasi antara DPR dan pemerintahan yang akan datang terus berjalan untuk memastikan struktur pemerintahan yang efisien dan efektif.
“Nanti diharapkan Senin pada saat rapat pimpinan dan badan pemusyawaratan itu sudah mendekati fix,” tambahnya.
Dikutip dari ANTARA, yang menerima dokumen berjudul “Gambaran Nomenklatur Mitra AKD” berisi daftar 13 komisi dan nama-nama kementerian yang diduga akan dirancang untuk pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut daftar sementara dari dokumen tersebut:
Pembentukan kementerian yang lebih banyak ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memenuhi janji kampanye Prabowo Subianto, yang dikenal dengan “Asta Cita” dan “17 Program Aksi”.
Dasco Ahmad menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan setiap kementerian dapat berfungsi optimal dan bermanfaat bagi rakyat.
DPR RI pun akan menyesuaikan diri dengan jumlah kementerian yang baru, sehingga jumlah komisi-komisi yang ada juga akan disesuaikan. Proses ini melibatkan koordinasi intensif antara DPR dan pemerintahan baru untuk mencapai struktur yang efisien dan efektif.
Dengan penataan ulang ini, diharapkan pemerintahan Prabowo-Gibran dapat berfungsi lebih optimal dalam mengelola berbagai sektor dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Indonesia.***
Editor: Hadi Jakariya
Sumber: ANTARA
Tidak ada komentar