BALI – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung program swasembada energi. Dalam rangka sosialisasi serta mempererat hubungan dengan media, PHE menggelar Media Gathering pada 10-12 Februari 2025.
Kegiatan ini mengusung tema “Energy for National Resilience”, dikemas dalam format talkshow interaktif antara narasumber dan jurnalis.
Beberapa tokoh yang hadir sebagai pembicara, antara lain Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, Deputi II Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Noudhy Valdryno, serta Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.
Pada sesi pertama, Muharram Jaya Panguriseng membahas pencapaian eksplorasi Subholding Upstream Pertamina sepanjang 2024.
Sementara itu, Fadjar Djoko Santoso memaparkan program kerja pemerintah dalam bisnis Pertamina yang selaras dengan 8 Misi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.
Pada sesi kedua menghadirkan Noudhy Valdryno yang membahas komunikasi pemerintah dalam mendukung swasembada energi. Sementara itu, Ninik Rahayu menyoroti peran pers di era digital, khususnya dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas informasi.
Selain talkshow, acara ini juga diisi dengan sesi networking dan malam apresiasi bagi media yang berkontribusi besar sepanjang 2024. PHE memberikan penghargaan kepada tiga media terbaik dalam tiga kategori berbeda, yaitu Media online: RuangEnergi.com, Media cetak: Investor Daily, Media elektronik: CNBC Indonesia
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Arya Dwi Paramita menegaskan pentingnya media dalam menyampaikan informasi industri hulu migas kepada masyarakat.
“Media memiliki peran penting, baik untuk mengedukasi masyarakat maupun para stakeholder,” ujarnya dalam sambutan pada acara yang digelar di Ballroom, Hotel The Patra Bali, Selasa malam, 11 Februari 2025.
PHE menegaskan komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta kebijakan Zero Tolerance on Bribery.
Untuk memastikan pencegahan fraud, PHE telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dengan standar ISO 37001:2016.
Dengan pengelolaan yang profesional dan berkelanjutan, PHE menargetkan menjadi perusahaan migas kelas dunia yang environmental-friendly, social-responsible, dan good governance.***