Masyarakat yang membutuhkan tambahan modal usaha bisa mempertimbangkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar pengajuan pinjaman ini disetujui, apalagi jika pemohon memiliki pinjaman online (pinjol).
Dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube Republic’s Java pada Rabu (14/5/2025), menjelaskan bahwa pengajuan KUR tetap dimungkinkan meski pemohon memiliki pinjol, dengan catatan tertentu.
“Untuk temen-temen yang baru, atau akan mengajukan pinjaman KUR sebagai nasabah baru, ya temen-temen ya. Syarat-syarat apa saja yang perlu temen-temen penuhi sebelum temen-temen mengajukan pinjaman KUR,” kata narator dalam video tersebut.
Syarat Umum KUR BRI 2025
Sebelum membahas lebih lanjut soal pinjol, berikut adalah syarat umum pengajuan KUR BRI tahun 2025:
- Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
- Memiliki KTP, serta KTP pasangan dan buku nikah jika sudah menikah. Jika belum menikah, wajib melampirkan surat keterangan belum menikah dari kelurahan
- NPWP wajib disertakan jika mengajukan pinjaman di atas Rp5 juta
- Memiliki usaha aktif minimal 6 bulan, dibuktikan dengan Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan atau melalui OSS (Online Single Submission) di situs oss.go.id
“Usaha-usaha yang diperbolehkan untuk pengajuan pinjaman KUR Bank BRI Tahun 2025, adalah usaha yang legal ya. Artinya disahkan diakui secara Negara. Kalau illegal ya temen-temen, pasti tidak akan boleh missalkan benda-benda tajam, atau benda berbahaya, zat-zat kimia itu tidak akan diperbolehkan,” jelas narator.
Masih Bisa Ajukan Meski Punya Pinjol, Tapi…
Dalam video itu juga dijelaskan bahwa pinjaman online tidak langsung membuat pengajuan KUR otomatis ditolak. Ada dua kemungkinan: disetujui atau ditolak, tergantung pada jenis dan status pinjol yang dimiliki.
Bisa Disetujui
Pengajuan KUR berpeluang disetujui jika:
- Pinjol berasal dari lembaga legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Pembayaran pinjol lancar (kolektabilitas 1)
- Jumlah pinjaman relatif kecil, misalnya Rp1 juta atau kurang
“Jika disetujui pinjaman KUR Bank BRI ini walaupun temen-temen memiliki pinjol, itu biasanya berbentuk S Pay Later. S Pay Later itu bisa Shope PayLater, terus kalau Gojek Go PayLater, kemudian OVO juga ada yang mengeluarkan Pay Later dan sejenisnya. Tapi dengan status kolektibilitasnya satu atau lancar, dan juga plafon atau bagi debitnya juga biasanya dibawah, atau sampai dengan Rp1 juta. Itu biasanya kemungkinan besar akan disetujui itu lebih besar,” jelas narator.
Pengajuan Ditolak
Pengajuan bisa langsung ditolak jika:
- Pinjol berasal dari lembaga ilegal
- Tidak diawasi OJK
- Status pembayaran menunggak atau macet
“Bisa saja, Bank BRI ini kan terpercaya bank tertrusted untuk bisa mengajukan atau bisa menyalurkan pinjaman KUR. Sehingga mereka akan lebih jeli lagi untuk menyaring, siapa saja yang bisa mengajukan pinjaman KUR Bank BRI Tahun 2025, sekalipun mereka memiliki pinjol. Jadi hati-hati dengan pinjol-pinjol yang tidak diakui oleh OJK, apalagi temen-temen menunggak,” katanya.
Proses Verifikasi BRI Ketat
Verifikasi dari pihak BRI disebut sangat ketat. Petugas marketing atau mantri akan mengecek latar belakang finansial calon debitur, termasuk status pinjol.
Jika ditemukan pinjol dengan histori buruk atau ilegal, maka pengajuan KUR kemungkinan besar akan ditolak atau diminta untuk melunasi pinjol terlebih dahulu.
“Biasanya BRI akan menyarankan lunasi dulu pinjolnya, baru ajukan KUR,” ujar narator.
Legalitas Usaha Wajib Ada
BRI juga menekankan bahwa legalitas usaha merupakan hal krusial dalam pengajuan KUR. Usaha harus sah secara hukum dan tidak berkaitan dengan produk terlarang seperti zat kimia berbahaya atau senjata tajam.
Surat Keterangan Usaha bisa dibuat di kelurahan atau secara daring melalui OSS.
Secara umum, keberadaan pinjol tidak langsung membuat seseorang gagal mendapatkan KUR, selama:
- Pinjol bersifat legal dan pembayaran lancar
- Tidak ada tunggakan
- Semua persyaratan administrasi KUR terpenuhi
Namun, jika pinjol tidak terdaftar di OJK dan status pembayaran macet, maka besar kemungkinan permohonan KUR akan ditolak tanpa kompromi.
Ditulis oleh: Hadi Jakariya
Disunting oleh: Hadi Jakariya