Minggu, 22 Des 2024

Kapolri dan Panglima TNI Bersatu di Deklarasi Pemilu Damai, Ada 7 Poin Penting untuk Masa Depan Indonesia

Atika Dian Trihatno
17 Jan 2024 15:41
News 0
2 menit membaca

FREENTALK – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto tampil bersatu dalam sebuah acara di Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Selasa 16 Januari 2024. Mereka menghadiri Deklarasi Pemilu Damai dan Silaturahmi Nasional Ormas Islam dan Majelis Agama, yang dicanangkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Melansir dari halaman Humas Polri, acara tersebut, dihadiri oleh 87 organisasi lintas agama dan majelis agama yang berada di bawah naungan MUI.

Tema yang diusung, “Mengawal Pemilu Damai, Jujur, Adil, Bermartabat,” menjadi landasan bagi pembicaraan yang membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan.

Melalui akun Instagramnya, Kapolri mengungkapkan keseriusan TNI-Polri beserta seluruh elemen bangsa dan stakeholder terkait untuk bersatu dalam komitmen memperkuat sinergisitas.

Tujuannya adalah menjaga semangat persatuan dan kesatuan demi mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

“Pada kesempatan ini juga digelar Deklarasi Pemilu Damai, Jujur, Adil, dan Bermartabat oleh seluruh peserta silaturahim. Untuk itu, TNI-Polri bersama stakeholder terkait serta segenap elemen bangsa siap berkomitmen memperkuat sinergisitas guna menjaga semangat persatuan kesatuan dalam wujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai sehingga terwujud Visi Indonesia Emas 2045 sebagai cita-cita kita bersama,” ujar Jenderal Bintang Empat itu.

Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar, menyoroti pentingnya menjaga persatuan bangsa menjelang Pemilu 2024.

Dalam Silaturahim Nasional, Anwar memimpin Deklarasi Pemilu Damai, di mana tokoh perwakilan dari ormas Islam, majelis-majelis agama, KPU, Bawaslu, TNI, serta Polri turut membacakan deklarasi yang terdiri dari 7 poin utama.

Deklarasi tersebut melibatkan komitmen untuk menjaga dan mengawal proses demokrasi, mengajak seluruh komponen bangsa untuk berpartisipasi aktif, dan mendesak semua pihak untuk bersikap sportif dan taat azas dalam berkampanye.

Pesan penting lainnya adalah menerima hasil Pemilu dengan netral, jujur, adil, dan bermartabat serta menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang menjunjung perbedaan pilihan sambil tetap menjaga persaudaraan dan persatuan.***

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x
    x