- JAKARTA
Munculnya kekhawatiran dari orang tua dan pendidik di Indonesia terkait paparan konten serta interaksi yang tidak layak di game Roblox membuat pemerintah turun tangan. Menteri Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) Meutya Hafid meminta pengembang aplikasi game tersebut segera melakukan pembenahan sistem sesuai aturan perlindungan anak yang berlaku
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid meminta pengembang game Roblox untuk memperbaiki sistem dalam platformnya agar sesuai dengan aturan perlindungan anak yang berlaku di Indonesia.
“Kami menekankan pentingnya menghormati dan menjalankan aturan perlindungan anak yang berlaku di sini,” jelasnya, seperti dikutip melalui rilis resmi KOMDIGI (14/8/2025).
Meutya mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, muncul kekhawatiran dari orang tua dan pendidik di Indonesia mengenai paparan konten dan interaksi yang tidak layak di Roblox.
Bahkan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sempat mengimbau siswa untuk tidak bermain Roblox.
Baca Juga
Oleh karena itu, Kemkomdigi meminta Roblox membatasi akses komunikasi antar pengguna anak, menyaring konten user-generated yang vulgar, dan memperjelas fitur kontrol orang tua (parental control).
“Pembenahan ini memastikan anak-anak Indonesia terlindungi dari konten dan interaksi yang berpotensi membahayakan di ruang digital,” jelasnya.
Meutya berharap Roblox sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang sudah terdaftar sejak 2022 dapat berperan dalam membangun ekosistem internet yang aman, bermanfaat, dan produktif.
“Kami berharap Roblox menjadi contoh bagaimana sebuah platform mengutamakan keselamatan pengguna muda, sehingga ruang digital di Indonesia menjadi tempat yang nyaman untuk belajar, bermain, dan berkarya,” tandasnya.
Ia menegaskan Kementerian Komdigi akan memberikan waktu kepada Roblox untuk melakukan pembenahan dan akan melakukan evaluasi secara rutin untuk memastikan game Roblox memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.
Ditulis oleh: Hadi Jakariya
Disunting oleh: Hadi Jakariya