FREENTALK – Seorang warga Desa Rajabasa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, bernama Lardi mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan di Jembatan Way Curup yang sering menjadi pemicu kecelakaan fatal karena kurangnya rambu dan pencahayaan yang memadai.
Dalam wawancara dengan Freentalkcom pada Rabu, 17 April 2024, Lardi menyoroti situasi gelap di sekitar jalan jembatan Bendungan Way Curup saat malam hari, yang membuat pandangan pengendara motor maupun mobil menjadi terbatas.
“Di jembatan way curup ini gelap kalau pas kita melintasi jalan raya lintas timur, khususnya dari arah Sukadana dan Labuhan Maringgai. Pokonya gelap tidak ada lampu penerangan di jembatan tersebut,” jelas Lardi.
Lardi menekankan pentingnya perhatian dari Pemerintah terhadap kondisi jembatan Way Curup yang menjadi lokasi seringnya kecelakaan lalu lintas.
“Kalau bisa diberi pembatas agar bisa menghalau jika akan terjadi kecelakaan kendaraan tidak langsung masuk ke bawah jembatan,” tambahnya.
Selain itu, Lardi juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait kecelakaan fatal yang baru-baru ini terjadi di jalan tersebut, di mana seorang warga asal Lampung Tengah ditemukan meninggal di bawah jembatan.
“Karena bukan hanya setahun sekali terjadi kecelakaan disini ,bahkan kerap terjadi apalagi kemarin sangat fatal sampai menelan korban jiwa. pengendara sepeda motor asal Lampung Tengah terperosok ke bawah jembatan,” ujar Lardi.
Atas tingginya tingkat rawan kecelakaan yang ada di jalan jembatan Way Curup tersebut, Lardi berharap pemerintah dapat segera memfasilitasi pemasangan beberapa titik lampu penerangan khusus yang menghadap ke jembatan, untuk meningkatkan visibilitas jalanan pada malam hari.
“Tolong kasih beberapa titik lampu penerangan jalan khususnya diposisi jembatan way curup ini. Soalnya kalau malam benar benar gelap apalagi dari arah Pesanggrahan itu sangat gelap sekali. Disini ada dua titik tapi lampunya tidak hidup,” pungkasnya.***
Editor: Hadi Jakariya
Tidak ada komentar