RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, mengonfirmasi bahwa Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara, Benny Laos, meninggal dunia setelah menerima penanganan medis usai menjadi korban terbakarnya speedboat yang ditumpanginya.
Benny Laos wafat pada usia 52 tahun, bertepatan dengan ulang tahun Provinsi Maluku Utara yang ke-25 pada 12 Oktober 2024. Cagub yang juga mantan Bupati Pulau Morotai ini meninggal dunia bersama lima orang lainnya setelah insiden terbakarnya speedboat Bella 72 di Pelabuhan Bobong.
Dikutip Freentalkcom dari ANTARA, Benny Laos, lahir pada 8 Agustus 1972 di Ternate, Maluku Utara, merupakan suami dari Sherly Tjoanda. Ia terpilih sebagai Bupati Morotai berpasangan dengan Asrun Padoma pada pilkada 15 Februari 2017, menjadikannya Bupati Morotai kedua. Kabupaten Pulau Morotai sendiri adalah salah satu pulau paling utara di Indonesia, hasil pemekaran dari Kabupaten Halmahera Utara.
Sebagai pengusaha, Benny Laos juga dikenal luas. Ia tercatat sebagai Direktur Utama PT Bela Cipta Sarana dan pemilik Hotel Grand Dafam Bela Ternate, hotel bintang 4 yang berdiri sejak 19 Desember 2007 di Kota Ternate, Maluku Utara.
Pada 2013, Benny pernah maju sebagai Calon Wakil Gubernur Maluku Utara dan pada pilkada 2024 ia maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Sarbin Sehe. Pasangan Benny-Sarbin diusung oleh tujuh partai yaitu PPP, Partai Demokrat, PKB, PAN, Partai Gelora, PSI, dan Partai Buruh.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara pada 2024 mencatat bahwa Benny Laos memiliki harta senilai Rp709,76 miliar. Kekayaan ini meliputi tanah dan bangunan senilai Rp201,1 miliar yang tersebar di Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Surabaya, Manado, Sidoarjo, Jakarta, dan Morotai. Alat transportasi berupa lima mobil senilai Rp7,06 miliar meliputi Hummer, Toyota Alphard, Lexus LM 350, dan Landrover.
Selain itu, Benny juga memiliki harta bergerak senilai Rp37,5 miliar, surat berharga Rp245,32 miliar, kas dan setara kas Rp146,17 miliar, harta lainnya Rp96,6 miliar, dan utang Rp24,7 miliar.***
Editor: Hadi Jakariya
Sumber: ANTARA
Tidak ada komentar