Menteri P2MI Ingatkan Bahaya Jalur Ilegal bagi Calon Pekerja Migran

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding memperingatkan warga agar tidak tergiur bekerja di luar negeri lewat jalur ilegal karena berisiko menjadi korban kekerasan hingga perdagangan orang.

2 Min Read
Freentalk
  • LAMPUNG TIMUR

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui jalur ilegal. Ia menyebut, cara-cara seperti itu sangat berisiko dan bisa menjerumuskan calon pekerja migran ke dalam kekerasan hingga perdagangan orang.

Peringatan tersebut disampaikan Karding saat meresmikan Desa Migran Emas (Edukasi, Maju, Aman, Sejahtera) di Islamic Center, Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (31/7/2025).

“Kalau Anda berangkat secara tidak prosedural, bahaya mengancam Anda. Tapi kalau berangkatnya secara prosedural, aman, tidak akan ada masalah. Karena kita tahu. Kita punya datanya, dia bekerja di mana, pekerjaannya apa, yang ngirim siapa, kontrak kerjanya,” jelas Abdul Kadir Karding.

Menurut dia, Desa Migran Emas menjadi instrumen penting dalam menekan jumlah PMI non-prosedural. Program ini menjadi bentuk edukasi dan pengawasan dari tingkat desa.

“Ekosistem di desa yang memastikan bahwa orang keluar masuk itu diketahui oleh desa. Orang yang akan bekerja ke luar negeri juga memahami informasi yang cukup, termasuk bagaimana bermigrasi secara aman. Oleh karena itu kita berharap seluruh desa-desa Migran Emas paling tidak punya perda soal perlindungan pekerja migran Indonesia,” ujarnya.

Peresmian Desa Migran Emas ditandai dengan pembacaan ikrar bersama, penandatanganan prasasti oleh 20 kepala desa, serta penyerahan simbolis prasasti kepada perwakilan desa yang ditetapkan.

Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menyambut baik program tersebut. Ia menyebut Lampung Timur merupakan penyumbang PMI terbesar di Provinsi Lampung dan menempati peringkat kedelapan secara nasional.

“Adanya Desa Emas, masyarakat dan generasi muda akan mendapatkan pemahaman, edukasi yang benar mengenai prosedur kerja di luar negeri secara aman, juga legal,” ujar Ela Siti Nuryamah.

Ela menambahkan, program Desa Migran Emas menjadi pondasi penting untuk masa depan pekerja migran yang lebih baik, terutama bagi kalangan muda. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara Kementerian Pekerja Migran dan Pemerintah Provinsi Lampung terkait penguatan pendidikan vokasi bagi calon PMI di jenjang SMA dan SMK.

Dengan adanya Desa Migran Emas, pemerintah ingin memastikan warga desa memiliki akses informasi, pelatihan, serta perlindungan yang layak sebelum memutuskan bekerja di luar negeri.

Ditulis oleh: Hadi Jakariya

Disunting oleh: Hadi Jakariya

Bagikan Artikel ini

Treending Minggu ini

Berita Terbaru

Menteri Abdul Kadir Karding Resmikan Desa Migran Emas di Lampung Timur

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan kerja ke…

Dr. Fakhruddin Faiz: Kalian Tidak Baik-Baik Saja Kalau Ada Gejala-Gejala Ini

Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja secara mental.…

TNWK Masuk Titik Rawan Nasional, Polres Lampung Timur Minta Karhutla Jadi Perhatian Serius

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Lampung Timur, khususnya di sekitar kawasan Taman…

Kumpulan Kata-Kata Renungan untuk Peringatan HUT ke-80 RI, Penuh Makna dan Patriotisme

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia menjadi momen penting untuk…

Ratusan Siswa Siswi SD Ikuti Seleksi Pocil di Polres Lampung Timur

Ratusan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dari berbagai wilayah di Kabupaten Lampung Timur…

Deretan Film Baru yang Tayang di Bioskop Sepanjang Juli 2025, dari ‘Jurassic World’ hingga ‘Superman’

Memasuki Juli 2025, jajaran film anyar mulai meramaikan bioskop-bioskop di Indonesia. Tak…

Populer