- LAMPUNG TIMUR
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui jalur ilegal. Ia menyebut, cara-cara seperti itu sangat berisiko dan bisa menjerumuskan calon pekerja migran ke dalam kekerasan hingga perdagangan orang.
Peringatan tersebut disampaikan Karding saat meresmikan Desa Migran Emas (Edukasi, Maju, Aman, Sejahtera) di Islamic Center, Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (31/7/2025).
“Kalau Anda berangkat secara tidak prosedural, bahaya mengancam Anda. Tapi kalau berangkatnya secara prosedural, aman, tidak akan ada masalah. Karena kita tahu. Kita punya datanya, dia bekerja di mana, pekerjaannya apa, yang ngirim siapa, kontrak kerjanya,” jelas Abdul Kadir Karding.
Menurut dia, Desa Migran Emas menjadi instrumen penting dalam menekan jumlah PMI non-prosedural. Program ini menjadi bentuk edukasi dan pengawasan dari tingkat desa.
“Ekosistem di desa yang memastikan bahwa orang keluar masuk itu diketahui oleh desa. Orang yang akan bekerja ke luar negeri juga memahami informasi yang cukup, termasuk bagaimana bermigrasi secara aman. Oleh karena itu kita berharap seluruh desa-desa Migran Emas paling tidak punya perda soal perlindungan pekerja migran Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga
Peresmian Desa Migran Emas ditandai dengan pembacaan ikrar bersama, penandatanganan prasasti oleh 20 kepala desa, serta penyerahan simbolis prasasti kepada perwakilan desa yang ditetapkan.
Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menyambut baik program tersebut. Ia menyebut Lampung Timur merupakan penyumbang PMI terbesar di Provinsi Lampung dan menempati peringkat kedelapan secara nasional.
“Adanya Desa Emas, masyarakat dan generasi muda akan mendapatkan pemahaman, edukasi yang benar mengenai prosedur kerja di luar negeri secara aman, juga legal,” ujar Ela Siti Nuryamah.
Ela menambahkan, program Desa Migran Emas menjadi pondasi penting untuk masa depan pekerja migran yang lebih baik, terutama bagi kalangan muda. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara Kementerian Pekerja Migran dan Pemerintah Provinsi Lampung terkait penguatan pendidikan vokasi bagi calon PMI di jenjang SMA dan SMK.
Dengan adanya Desa Migran Emas, pemerintah ingin memastikan warga desa memiliki akses informasi, pelatihan, serta perlindungan yang layak sebelum memutuskan bekerja di luar negeri.
Ditulis oleh: Hadi Jakariya
Disunting oleh: Hadi Jakariya