MUI Nilai Ancaman Israel Duduki Gaza Tunjukkan Kekalapan Hadapi Hamas

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai ancaman Israel untuk menduduki Gaza sebagai bentuk kekalapan akibat kegagalan mengalahkan Hamas. Israel dan Amerika dinilai makin tersudut secara moral, diplomatik, dan politik di mata dunia.

3 Min Read
Freentalk
  • JAKARTA

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai ancaman terbaru Israel untuk menduduki Gaza sepenuhnya mencerminkan kekalapan rezim Zionis yang gagal menaklukkan Hamas.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa rencana pendudukan ini bukan semata soal strategi militer, melainkan menunjukkan Israel telah kehilangan pijakan dan semakin terpojok di mata dunia.

“Ini adalah kolaborasi busuk Amerika-Israel untuk menghancurkan dan menduduki Gaza serta mengusir warga Gaza. Dan karena itu harus dihentikan sama sekali,” kata Prof Sudarnoto kepada MUIDigital, Rabu (7/5/2025), dikutip dari MUIdigital.

Langkah Israel itu, menurut Prof Sudarnoto, justru berpotensi memperparah krisis kemanusiaan di Gaza dan memperlebar kerusakan terhadap stabilitas keamanan dan perdamaian kawasan.

Ia juga menyebut keterlibatan Amerika Serikat sebagai aktor utama di balik kebijakan Israel akan merusak citra Negeri Paman Sam di mata komunitas global.

“Khusus bagi Amerika Serikat sebagai negara pendukung utama Israel, ancaman Israel ini justru akan semakin menyudutkan Amerika Serikat di mata internasional,” ujarnya.

Menurutnya, sikap Amerika Serikat yang tetap mendukung Israel sama saja dengan menciptakan gelombang permusuhan baru yang dapat mengancam kepentingan AS di banyak wilayah.

“Langkah ini juga membuat Amerika Serikat bunuh diri, karena telah secara langsung menciptakan sentimen negatif dan akan mendorong bangkitnya banyak musuh bagi Amerika Serikat,” tambahnya.

Sebagai bentuk protes keras, Prof Sudarnoto bahkan menyerukan agar pemerintah dan masyarakat Indonesia mempertimbangkan tindakan tegas terhadap perwakilan diplomatik AS di Indonesia.

“Saya ingin menyerukan masyarakat internasional termasuk pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mempersona non gratakan (menolak/mengusir) Dubes Amerika Serikat. Jika diperlukan langkah embargo terhadap Amerika Serikat juga dilakukan,” tegasnya.

Lebih jauh, Prof Sudarnoto menyampaikan bahwa ancaman ini merupakan gambaran kekalapan Israel atas kegagalannya menghancurkan Hamas. Dalam situasi internasional, Israel juga dinilai semakin tersudut secara moral, diplomatik, politik, hingga hukum.

Ia menilai Israel kini menghadapi kebuntuan dan kehilangan legitimasi, sehingga yang tersisa hanyalah peningkatan aksi brutal di Gaza.

“Wajah buruk dan aksi busuk Israel tidak bisa ditutupi, sehingga tidak ada jalan bagi Israel kecuali meningkatkan brutalitas dan kebengisan atas Gaza,” ujarnya.

Sudarnoto juga menyebut ancaman pendudukan itu merupakan bentuk tekanan terhadap Hamas, dengan target mengosongkan Gaza dari seluruh penduduknya. Ia mengaitkannya dengan skenario yang pernah dilontarkan Presiden AS sebelumnya.

“Disamping itu, ancaman ini juga tentu dilakukan sebagai alat tekan Israel kepada Hamas terkait dengan tawanan perang dan mengusir semua warga Gaza dan mengosongkan Gaza. Jelas ini adalah skenario Amerika yang pernah disampaikan dua kali oleh (Presiden Amerika Serikat) Donald Trumph,” kata dia.

Ditulis oleh: Hadi Jakariya

Disunting oleh: Hadi Jakariya

Bagikan Artikel ini

Treending Minggu ini

Berita Terbaru

“Disiplin Verifikasi Garis Batasnya” Nezar Patria Singgung Perbedaan Media dan Medsos

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan bahwa disiplin verifikasi adalah…

Diskon, Hadiah, hingga Pesta Rakyat Siap Meriahkan HUT ke-80 RI

Pemerintah menyiapkan berbagai kejutan spesial untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)…

Menteri P2MI Ingatkan Bahaya Jalur Ilegal bagi Calon Pekerja Migran

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengingatkan masyarakat agar…

Menteri Abdul Kadir Karding Resmikan Desa Migran Emas di Lampung Timur

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan kerja ke…

Dr. Fakhruddin Faiz: Kalian Tidak Baik-Baik Saja Kalau Ada Gejala-Gejala Ini

Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja secara mental.…

TNWK Masuk Titik Rawan Nasional, Polres Lampung Timur Minta Karhutla Jadi Perhatian Serius

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Lampung Timur, khususnya di sekitar kawasan Taman…

Populer