Pemda Lampung Timur Luncurkan Gerakan Pangan Murah 2024, Begini Tujuannya

Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo, menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu dan terdampak inflasi untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

2 Min Read

FREENTALKPemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DKP-TPHP), menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) tahun 2024 di Desa Nampirejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, pada Selasa 5 Maret 2024.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengendalikan dampak inflasi di daerah tersebut dan menjaga stabilitas pasokan harga pangan pokok, baik di tingkat produsen maupun konsumen. Selain di Kecamatan Batanghari, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di tiga lokasi lain.

Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo, menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu dan terdampak inflasi untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

“Membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran,” ujar Dawam Rahardjo.

Gerakan pangan murah ini juga bertujuan untuk membuka peluang komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

“Semoga dapat memberikan akses pangan murah kepada masyarakat yang terdampak inflasi, sehingga menciptakan transaksi ekonomi dan stabilitas harga di pasaran menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2024,” tambah Bupati Lampung Timur dalam keterangan resmi yang diterima pada 6 Maret 2024.

Sementara itu, Kabid DKP-TPHP Lampung Timur, Jupriyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini didasari oleh Keputusan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional, Nomor 01/TS.02.01/B/I/2024 tentang Petunjuk Teknis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) tahun 2024.

Lokasi pelaksanaan kegiatan SPHP GPM tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan prioritas di 38 ibu kota provinsi dan 150 kabupaten atau kota yang menjadi barometer inflasi atau Indeks Harga Konsumen (IHK).

Di Kecamatan Batang Hari, Lampung Timur, pada saat kegiatan berlangsung, jumlah paket yang dibagikan mencakup Beras SPHP 3 Ton dengan harga Rp10.600/KG, Minyak Goreng 96 Pcs seharga Rp12.500/Bungkus 800 Ml, Gula Pasir seharga Rp16.000/KG, Bawang Merah seharga Rp22.000/Kg, Bawang Putih seharga Rp28.000/Kg, Telur seharga Rp28.000/Kg, Tepung Terigu 30 Pcs dengan harga Rp10.000-an, Cabe Merah seharga Rp70.000/Kg, dan Cabe Rawit dengan harga Rp50.000/Kg.***

Ditulis oleh: Hadi Jakariya

Disunting oleh:

Bagikan Artikel ini

Treending Minggu ini

Berita Terbaru

Menteri Abdul Kadir Karding Resmikan Desa Migran Emas di Lampung Timur

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan kerja ke…

Dr. Fakhruddin Faiz: Kalian Tidak Baik-Baik Saja Kalau Ada Gejala-Gejala Ini

Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja secara mental.…

TNWK Masuk Titik Rawan Nasional, Polres Lampung Timur Minta Karhutla Jadi Perhatian Serius

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Lampung Timur, khususnya di sekitar kawasan Taman…

Kumpulan Kata-Kata Renungan untuk Peringatan HUT ke-80 RI, Penuh Makna dan Patriotisme

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia menjadi momen penting untuk…

Ratusan Siswa Siswi SD Ikuti Seleksi Pocil di Polres Lampung Timur

Ratusan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dari berbagai wilayah di Kabupaten Lampung Timur…

Deretan Film Baru yang Tayang di Bioskop Sepanjang Juli 2025, dari ‘Jurassic World’ hingga ‘Superman’

Memasuki Juli 2025, jajaran film anyar mulai meramaikan bioskop-bioskop di Indonesia. Tak…

Populer