Selasa, 15 Okt 2024

Jaga Pasokan dan Harga Pangan Stabil Menjelang Idul Fitri 1445 H, Pemkab Lampung Timur Ikut Apel Siaga Virtual

Hadi Jakariya
1 Apr 2024 16:05
News 0
2 menit membaca

FREENTALK-Bupati Lampung Timur, melalui perwakilannya, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, KMS Tohir Hanafi, turut serta dalam Zoom meeting apel siaga pengamanan pasokan dan harga pangan menjelang Idul Fitri 2024, Senin 1 April 2024.

Acara diadakan sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, yang diselenggarakan serentak di 38 Provinsi dan 514 Kabupaten se-Indonesia, dengan tema “Sinergi Bersama untuk Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan”. Acara tersebut dilangsungkan di Halaman Kantor Kecamatan Metro Kibang.

Tri Wibowo, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok di semua tingkatan, mulai dari produsen hingga konsumen.

Hal itu juga untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat sambil mengurangi risiko inflasi daerah akibat kelangkaan bahan pangan.

“Meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat serta mengurangi terjadinya resiko yang diakibatkan inflasi daerah akibat kelangkaan bahan pangan kali ini khusus di Kecamatan Metro Kibang,” terang Tri Wibowo.

Dalam kegiatan tersebut, disebutkan bahwa komoditas pangan yang disiapkan meliputi beras SPHP sebanyak 6 ton, minyak goreng 200 botol, gula pasir 200 kg, cabe merah 10 kg, cabe rawit 10 kg, bawang merah dan putih 60 kg, telur ayam 200 kg, dan tepung terigu 200 kg.

Menyoroti variasi pasokan dan harga pangan antar waktu serta antar wilayah, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, KMS Tohir Hanafi, mewakili Bupati Lampung Timur, menekankan bahwa pola panen yang berbeda dapat menyebabkan fluktuasi pasokan dan harga pangan.

Oleh karena itu, untuk mengendalikan inflasi pangan, Badan Pangan Nasional melaksanakan kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP GPM), terutama di wilayah-wilayah yang mengalami atau berpotensi gejolak pasokan dan harga pangan, serta di wilayah-wilayah dengan tingkat inflasi pangan yang relatif tinggi.

Hanafi menambahkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Lampung Timur juga turut serta dalam Gerakan Pangan Murah (SPHP-GPM), dengan menjual komoditas seperti beras SPHP, minyak goreng, gula putih, cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, serta produk makanan lainnya.

“Melihat hal tersebut melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Timur, melakukan Gerakan Pangan Murah (SPHP-GPM) yang dilaksanakan dengan komoditas yang dijual diantaranya Beras SPHP, Minyak Goreng, Gula Putih, Cabe Merah, Cabe Rawit, Bawang Merah, Bawang Putih Telur Ayam, serta produk makanan lainnya,” pungkas Hanafi.***

Editor: Hadi Jakariya
Sumber: Agus Sahroni

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *