FREENTALK – Baliah, perempuan paruh baya dari Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, muncul sebagai fenomena baru di dunia maya dengan kalimat khasnya ‘Aa Kasihan Aa’. Sebuah kisah yang mengungkap sisi penuh warna dari kehidupan sehari-hari seorang pengemis yang tak biasa.
Dilansir dari berbagai sumber, Baliah hidup dalam keterbatasan ekonomi di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Meski tergolong keluarga tidak mampu, keunikan dalam cara Baliah mengemis berhasil menarik perhatian banyak netizen.
Setiap harinya, Baliah berkeliling di sekitar pemukiman dan Curug Cigamea, mengumpulkan derma dengan caranya yang unik. Dalam sehari, dia mampu mengumpulkan sekitar Rp 100 ribu.
Namun, uang itu masih harus dipotong untuk biaya ojek pulang, kebutuhan paket data dan uang jajan anaknya, serta sisanya untuk beli beras.
Begitu juga dengan tas hitam yang selalu menemaninya saat bekerja. Meskipun banyak yang mengira tas itu berisi uang banyak, ternyata ketika dibuka, terdapat barang-barang penting seperti payung, karung, baskom, piring hijau, dan botol air mineral berisi air.
Di balik kisah viralnya, Baliah tinggal bersama suaminya, Ropik, yang memiliki keterbatasan pendengaran. Rumah mereka, dengan warna hijau sederhana, menyimpan sejumlah perabotan yang sudah mulai usang.
Kehidupan yang penuh tantangan ini semakin mendalam dengan kehadiran anak semata wayang mereka yang masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Sosok Baliah menjadi sorotan setelah seorang netizen merekamnya saat meminta derma. Kalimat ‘Aa Kasihan Aa’ yang unik, gerakan tubuh yang khas, dan baskom yang disodorkan dengan penuh keikhlasan menjadikan Baliah viral di media sosial.
Bahkan, tren ini tak hanya berhenti pada ribuan parodi, melainkan juga mendapatkan perhatian dari para konten kreator seperti Willie Salim, yang mengabadikan momen ini di akun Instagram pribadinya (@willie27_).
Baliah, dengan kisah hidupnya yang luar biasa, menginspirasi banyak orang di dunia maya, menunjukkan bahwa kebaikan masih bisa ditemukan di tempat yang paling tidak terduga.***
Editor: Hadi Jakariya
Sumber: Berbagai Sumber
Tidak ada komentar