FREENTALK – Berbicara tentang generasi-generasi di dunia, mayoritas penduduk bumi ini berasal dari tiga generasi utama, yaitu Generasi X, Generasi Y (atau Millennials), dan Generasi Z. Untuk memahami perbedaan dan statistik masing-masing generasi, mari kita telaah bersama.
Dikutip Freentalkcom dari kanal YouTube Daftar Populer, menurut data yang diperoleh, populasi dunia saat ini mencapai sekitar 7,6 miliar orang, yang terbagi ke dalam beberapa generasi.
Menurut penelitian di Amerika, pembagian populasi ketiga generasi tersebut adalah sebagai berikut:
Generasi X: 19,8% dari total populasi, dengan jumlah populasi sekitar 1,519 miliar orang.
Generasi Y: 21,9% dari total populasi, dengan jumlah populasi sekitar 1,680 miliar orang.
Generasi Z: 20,7% dari total populasi, dengan jumlah populasi sekitar 1,588 miliar orang.
Dari data tersebut, terlihat bahwa Generasi Y (Milenial) memiliki jumlah populasi terbanyak di dunia, diikuti oleh Generasi Z dan kemudian Generasi X.
Perbedaan dalam jumlah populasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tingkat penggunaan alat kontrasepsi yang lebih rendah pada masa kelahiran Milenial, yang mengakibatkan keluarga mereka cenderung memiliki lebih banyak anak.
Selain itu, menurut penelitian dari sebuah perusahaan Financial Advisor, JavelinStrategy.com, Milenial dibagi menjadi dua fase, yaitu fase awal yang berkaitan dengan membangun karir, dan fase kedua yang berkaitan dengan membangun keluarga dan menghadapi masa tua.
Jumlah populasi yang besar dari generasi ini membuat mereka menjadi wajah utama dari banyak negara. Apabila generasi Milenial terpelajar dan produktif, negara tersebut akan dianggap sebagai negara yang maju. Sebaliknya, jika generasi Milenialnya tidak produktif, citra negara tersebut juga akan terpengaruh negatif.
Sekarang, mari kita tinjau kedekatan teknologi dari ketiga generasi yang sedang kita bahas, berdasarkan tahun kelahiran dan perkembangan teknologi.
Generasi X, yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980, adalah generasi yang mulai muncul pada awal era teknologi, seperti penggunaan komputer. Pada periode ini, teknologi seperti komputer, video game, TV kabel, dan awal mula internet mulai berkembang. Namun, karena teknologi masih dianggap sebagai kemewahan pada masa itu, hanya segelintir orang yang memiliki akses dan pemahaman terhadap penggunaannya.
Hal ini menyebabkan Generasi X tumbuh dalam lingkungan di mana mereka tidak terlalu terbiasa dengan teknologi, sehingga kebanyakan dari mereka yang sekarang berusia antara 41 hingga 56 tahun tidak begitu terampil dalam mengoperasikan komputer atau smartphone.
Di sisi lain, Generasi Y (Milenial), yang lahir antara tahun 1981 hingga 1994, tumbuh dalam masa di mana teknologi berkembang pesat, terutama internet dan media sosial. Mereka lebih terbiasa dengan teknologi karena hidup di era internet yang berkembang pesat, di mana email dan pesan instan menjadi hal yang umum.
Generasi Milenial juga cenderung lebih terbuka terhadap informasi, yang memungkinkan mereka untuk lebih cepat beradaptasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik dan ekonomi. Namun, ada kesenjangan antara Milenial yang tinggal di perkotaan dengan yang tinggal di pedesaan, di mana yang tinggal di pedesaan mungkin tidak terlalu terbiasa dengan teknologi seperti yang tinggal di perkotaan.
Generasi Z, yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010, tumbuh dalam era di mana teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mereka tumbuh dalam lingkungan di mana smartphone, media sosial, dan game online menjadi hal yang umum, bahkan di desa-desa.
Kedekatan generasi ini dengan teknologi telah membentuk pola komunikasi dan gaya kerja yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka cenderung lebih terampil dalam menggunakan teknologi dan lebih suka berkomunikasi melalui dunia maya. Dalam hal pekerjaan, mereka cenderung lebih memilih pekerjaan kreatif yang independen, seperti menjadi vlogger, wirausahawan, atau fotografer.
Selain itu, perbedaan psikologis juga dapat dilihat di antara ketiga generasi ini. Generasi X cenderung mandiri, keras, dan skeptis, karena mereka tumbuh dalam lingkungan yang menekankan pencapaian materi.
Milenial cenderung lebih terbuka terhadap perubahan, ambisius, namun rentan terhadap stres dan depresi karena berada dalam masa transisi yang kompleks.
Generasi Z, di sisi lain, cenderung lebih melek teknologi, suka bersosialisasi, dan cepat belajar, karena mereka tumbuh dalam lingkungan di mana teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka sejak dini.
Dengan demikian, perbandingan antara Generasi X, Y (Milenial), dan Z mengungkapkan perbedaan signifikan dalam hal pengalaman teknologi, gaya kerja, dan psikologi.***
Editor: Hadi Jakariya
Sumber: Kanal YouTube Daftar Populer
Tidak ada komentar