KPAI Minta Pengawasan Ketat Makanan Anak yang Beredar di Masyarakat

2 Min Read

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mendorong pengawasan ketat terhadap makanan yang beredar di masyarakat, terutama produk-produk yang gemar dikonsumsi oleh anak-anak. Jasra menyampaikan kekhawatiran ini menanggapi data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menyatakan satu dari lima anak mengalami gangguan ginjal.

Menurut Jasra, banyaknya anak-anak yang mengonsumsi makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih menjadi salah satu penyebab utama gangguan ginjal pada anak. Produk-produk ini sering dipasarkan dengan kemasan menarik yang menggoda anak-anak untuk mencobanya.

“Harga yang sangat murah dan industri kemasan yang kekinian, ternyata meninggalkan persoalan untuk anak-anak kita yang belum memahami komposisi gizi seimbang,” ujar Jasra Putra, melansir dari ANTARA, Jumat 26 Juli 2024.

Jasra juga menekankan pentingnya sosialisasi mengenai gejala gangguan ginjal pada anak serta cara pencegahannya. Ia mengingatkan bahwa konsumsi air putih yang cukup dan mengurangi zat berpemanis buatan, garam, serta lemak, sangat penting untuk kesehatan anak.

“Penting segera ada sosialisasi gejala sebelum terganggu ginjalnya dan cuci darah, kemudian konsumsi air putih yang perlu diperhatikan, mengurangi konsumsi zat berpemanis buatan, garam dan lemak,” katanya.

Selain itu, Jasra juga menyoroti perlunya edukasi kepada masyarakat agar anak-anak membatasi konsumsi gula berlebihan, termasuk makanan dengan rasa pedas, asam, manis, atau asin yang berlebihan.

“Konsumsi gula yang bila berlebihan akan mempengaruhi suasana hati mereka, yang berujung mudah cemas dan reaktif. Sehingga ujungnya bersikap agresif. Yang menyebabkan anak tidak memiliki kecerdasan emosi, reaktif, berujung rentan, dan mudah mendapat perlakuan salah,” tambahnya.

Selain menyebabkan gangguan ginjal, konsumsi makanan berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas dan gizi yang tidak berimbang, yang tentunya berdampak buruk pada kesehatan anak-anak secara keseluruhan.***

Ditulis oleh: Hadi Jakariya

Disunting oleh:

Bagikan Artikel ini

Treending Minggu ini

Berita Terbaru

PHE OSES Bangun Bengkel Docking Kapal, Nelayan Pulau Sabira Tak Perlu Lagi Perbaikan ke Luar Pulau

Nelayan di Pulau Sabira, Kelurahan Pulau Harapan, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, kini…

Ucapan Saat Marah Bisa Jadi Doa, Ustaz Das’ad Latif Ingatkan Orang Tua Hati-hati

Tidak sedikit orang tua yang secara tidak sadar melontarkan sumpah atau kata-kata…

34 Contoh Nama Bayi Laki-laki dan Perempuan Islami dengan Arti Baik

Memilih nama untuk bayi merupakan salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh…

8 Kebiasaan Sehari-hari Bikin Otak Lemot, Nomor Tiga Paling Sering Dilakukan

Tidak semua orang menyadari bahwa kebiasaan sederhana yang dilakukan setiap hari dapat…

Lakukan Kekerasan Kepada Istri, Suami di Lampung Timur Ditangkap Polisi

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Lampung Timur. Seorang…

Rekomendasi HP Terbaik 2025 Harga Rp 2,5–2,9 Juta,  Ini Daftarnya

Persaingan ponsel di kelas harga Rp 2,5–2,9 juta di tahun 2025 semakin…

Populer