Sabtu, 23 Nov 2024

Asbes, Jejak Bahaya Tersembunyi di Bangunan Kita

Hadi Jakariya
27 Okt 2023 20:06
2 menit membaca

FREENTALK – Asbes, mineral yang telah menjadi bahan konstruksi dan bangunan selama beberapa dekade, ternyata memiliki bahaya besar yang belum kita sadari. Bahkan, hingga saat ini, asbes masih terselip di banyak bangunan tua di sekitar kita, meninggalkan jejak bahaya yang tak terlihat.

Seperti yang dikutip freentalk.com melalui kanal YouTube Medical Centric, mengungkapkan fakta mengerikan terkait dengan asbes. Ditemukan, bahwa serat asbes yang rusak atau terurai dapat dengan mudah terbawa oleh udara dan terhirup oleh manusia. Hal inilah yang bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk kanker paru-paru, penyakit paru obstruktif kronis (COPD), dan bahkan mesothelioma.

Apa yang membuat asbes begitu berbahaya adalah serat-seratnya yang sangat kecil, sehingga dapat dengan mudah terhirup dalam paru-paru tanpa disadari.

Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan peradangan dalam sel-sel yang melapisi paru-paru dan organ vital lainnya seperti jantung dan ginjal. Peradangan ini seiring berjalannya waktu dapat berujung pada jaringan parut, yang mengganggu fungsi normal organ-organ tersebut.

Gejala keracunan asbes mungkin tidak segera muncul setelah paparan, bahkan bisa memerlukan bertahun-tahun sebelum timbul.

Namun, ketika gejala itu muncul, mereka bisa sangat mengganggu, termasuk sesak napas, batuk kering yang terus-menerus, dan bahkan suara berderak saat bernapas.

Yang perlu diingat adalah hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat memulihkan kerusakan yang disebabkan oleh asbes.

Bagi seseorang yang mengalami gejala atau pernah terpapar asbes, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dalam tahap awal, dokter mungkin bisa meresepkan berbagai terapi untuk membantu mengelola gejala dan memperlambat kerusakan paru-paru.

Selain itu, perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius akibat paparan asbes. Seorang perokok yang telah didiagnosis dengan keracunan asbes, sangat penting untuk segera berhenti merokok.***

Editor: Hadi Jakariya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *