Indonesia, negara dengan populasi besar, memiliki kebiasaan unik terkait kepemilikan mobil. Dari anak muda hingga orang dewasa, banyak yang tergoda untuk membeli mobil meskipun belum memiliki garasi.
Tak hanya itu saja, dengan gaji pas-pasan, banyak orang memaksakan diri untuk mencicil mobil. Namun, keputusan ini malah sering kali berujung pada kesulitan finansial.
Dikutip melalui unggahan video kanal YouTube, Satu Persen – Indonesia, berikut simak beberapa poin penting sebelum Anda memutuskan untuk membeli mobil.
Mengapa Membeli Mobil Bukanlah Keputusan Finansial yang Baik?
- Depresiasi Nilai Mobil:
Membeli mobil adalah pembelian barang mahal yang nilainya selalu turun. Dalam lima tahun pertama, mobil bisa mengalami depresiasi hingga 63%. Sebuah mobil seharga Rp100 juta bisa turun menjadi Rp30-40 juta dalam lima tahun. Bahkan, nilai mobil berkurang sekitar 10% begitu keluar dari dealer. - Opportunity Cost:
Uang yang digunakan untuk DP dan cicilan mobil sebenarnya bisa diinvestasikan. Dalam lima tahun, uang tersebut bisa berkembang menjadi dua kali lipat jika diinvestasikan dengan bijak.
Sebaliknya, cicilan mobil mengharuskan Anda menahan pengeluaran lain, yang bisa berarti kehilangan kesempatan untuk berinvestasi atau membeli barang lain yang mungkin lebih dibutuhkan.
- Biaya Perawatan:
Setelah membeli mobil, masih ada biaya lain seperti asuransi, maintenance, bensin, parkir, dan pajak. Biaya ini bisa mencapai jutaan rupiah per bulan, menjadi beban finansial yang berat bagi banyak orang. - Jarang Digunakan:
Banyak orang membeli mobil hanya untuk dipakai pada momen-momen tertentu, seperti saat lebaran atau pernikahan.
Jika mobil hanya digunakan beberapa kali dalam sebulan, biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh.
Alternatif yang Lebih Efisien:
- Transportasi Umum:
Menggunakan transportasi umum bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Selain itu, Anda bisa memanfaatkan waktu perjalanan untuk melakukan aktivitas lain seperti membaca buku.
- Ride Sharing atau Taksi Online:
Menggunakan jasa ride sharing atau taksi online bisa lebih murah daripada memiliki mobil sendiri. Biaya sehari-hari untuk jasa ini seringkali lebih rendah dibandingkan dengan biaya cicilan, bensin, pajak, dan parkir mobil. - Sewa Mobil:
Menyewa mobil sesuai kebutuhan bisa menjadi solusi yang lebih praktis dan ekonomis. Anda bisa memilih mobil sesuai kebutuhan dan tidak perlu repot memikirkan biaya perawatan dan pajak.
Kapan Membeli Mobil Menjadi Pilihan yang Tepat?
- Mobil Bekas:
Membeli mobil bekas yang sudah mengalami depresiasi bisa menjadi pilihan bijak. Mobil bekas yang berusia lima tahun biasanya masih dalam kondisi baik dan harganya lebih terjangkau. - Bayar Cash:
Membeli mobil dengan pembayaran cash lunas adalah keputusan yang bijak karena Anda tidak perlu membayar bunga. - Beli Mobil Sesuai Kemampuan:
Jika Anda tidak mampu membayar cash atau membeli mobil bekas, sebaiknya tunda keinginan untuk membeli mobil. - Kredit dengan Tenor Pendek:
Jika harus kredit, pastikan tenor tidak lebih dari tiga tahun dan rasio utang tidak lebih dari 50% income tahunan.
Akhirnya, membeli mobil adalah keputusan pribadi yang harus dipertimbangkan dengan bijak. Jangan sampai hanya karena gengsi atau dorongan sosial, anda mengambil keputusan yang justru merugikan finansial Anda sendiri. Lebih baik memanfaatkan opsi transportasi lain yang lebih efisien dan hemat biaya.***
Editor: Hadi Jakariya
Sumber: YouTube/Satu Persen – Indonesia
Tidak ada komentar