Terpencil, jauh dari gemerlap kota, namun penuh potensi. Begitulah gambaran kehidupan di Desa Pulo Panjang, Kabupaten Serang, Banten. Terletak di sebuah pulau kecil, desa ini dihuni sekitar 3.200 jiwa yang mayoritas menggantungkan hidup pada sektor perikanan.
Namun, kehidupan nelayan di Pulo Panjang bukan berarti tak ada tantangan. Cuaca yang tak menentu akibat perubahan iklim sering kali membuat mereka tak bisa melaut, yang berdampak langsung pada penghasilan keluarga.
Saat cuaca buruk melanda, pengeluaran untuk melaut kerap lebih besar dari hasil tangkapan, menyebabkan kesulitan ekonomi yang berkelanjutan.
Untuk menyiasati kondisi ini, kaum perempuan di desa ini mulai berinisiatif mengolah hasil laut menjadi produk makanan yang bisa dijual ke luar pulau. Sayangnya, keterbatasan sarana produksi menjadi kendala besar dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Melihat tantangan ini, PHE OSES hadir dengan solusi. Awal Februari lalu, perusahaan ini menyerahkan bantuan berupa sarana dan prasarana bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pulo Panjang.
Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing produk lokal agar perekonomian masyarakat pesisir semakin kuat.
Bantuan yang diberikan meliputi mesin pemeras kelapa otomatis, yang mempercepat produksi dengan menggantikan proses manual.
Selain itu, mesin pres elektrik untuk kemasan plastik kini membuat produk UMKM lebih menarik dan memenuhi standar pemasaran modern.
Tidak hanya itu, dukungan berupa kompor, loyang, hingga lemari etalase juga turut diberikan guna menunjang pengembangan usaha di desa ini.
Kepala Desa Pulo Panjang, Ratu Bulkis, menyambut baik dukungan ini dan berharap program serupa terus berlanjut.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga kami, khususnya bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha tetapi terkendala modal dan peralatan. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa,” ujarnya.
Senada dengan itu, Head of Communication, Relations & CID PHE OSES, Indra Darmawan, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
“Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, kami berupaya menginisiasi program yang berdampak nyata bagi masyarakat. Kami berharap bantuan ini tidak hanya membantu meningkatkan produksi, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM Pulo Panjang,” tutur Indra dalam keterangannya, 19 Februari 2025.
Serah terima bantuan ini juga disertai dengan kunjungan ke kelompok UMKM setempat serta monitoring terhadap sarana dan prasarana yang telah diberikan.
Dengan dukungan yang ada, peluang pemasaran produk lokal diharapkan bisa semakin terbuka dan kesejahteraan masyarakat Pulo Panjang terus meningkat.
Untuk diketahui, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai Subholding Upstream di lingkungan Pertamina.
Peran Subholding Upstream yang dijalankan oleh PHE, sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.
Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat dan Pertamina East Natuna.
Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat.
Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan dalam rencana Kkerja, dengan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di setiap lini.
Regional Jawa memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat.***