Reses 2024, Agus Putra Eka Jasutra Serap Aspirasi Warga Jelang Berbuka Puasa, Perbaikan Jalan Jadi Usulan Penting

Hadi Jakariya
25 Mar 2024 21:39
2 menit membaca

FREENTALK – Menginjak pertengahan bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Lampung Timur, Agus Putra Eka Jasutra, menggelar kegiatan Reses di Dusun 10, Desa Mataram Baru, Kecamatan Mataram Baru, pada Senin, 24 Maret 2024.

Reses yang dilaksanakan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, dengan kehadiran yang cukup signifikan serta partisipasi aktif dari Kepala Desa Sudarmin, hingga perangkat kepala dusun desa tersebut.

Dalam pembukaan acara Reses, Agus Putra Eka Jasutra menyapa serta memberikan penjelasan mengenai peran dan fungsi DPRD dalam menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

“Sebagai wakil rakyat, DPRD bertugas menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah,” jelas Agus Putra Eka Jasutra kepada hadirin.

Selain itu, Agus juga menjelaskan prosedur pengusulan aspirasi masyarakat melalui acara Reses seperti ini.

“Melalui forum Reses ini, para warga dapat secara langsung menyampaikan aspirasinya,” tambahnya.

Agus juga menyoroti pentingnya partisipasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) sebagai sarana untuk mengusulkan aspirasi kepada pemerintah desa maupun kabupaten.

Dalam kesempatan tersebut, Agus Putra Eka Jasutra juga mengungkapkan bahwa kunjungan Reses di Desa Mataram Baru ini merupakan yang terakhir dalam masa jabatannya di periode 2019 – 2024 yang akan berakhir pada bulan Agustus mendatang.

“Dengan berakhirnya masa jabatan saya di periode 2019 – 2024, saya mohon maaf apa bila tidak dapat lagi mengawal aspirasi masyarakat,” mudah – mudahan akan dilanjutkan oleh Anggota DPRD terpilih untuk periode 2024 – 2029, yang terpenting apapun aspirasi masyarakat pada reses ini akan kita sampaikan kepada pemerintah,” ucapnya.

Dalam kegiatan Reses ini, salah satu aspirasi utama yang disuarakan oleh masyarakat Desa Mataram Baru adalah terkait pembangunan jalan Soekarno-Hatta yang mengalami kerusakan parah.

“Sangat penting bagi kami agar jalan Soekarno-Hatta segera diperbaiki karena menjadi akses penting bagi masyarakat,” ungkap Sukaji, salah satu warga.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Saniman, yang mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan tersebut.

Dia juga menjelaskan, bahwa akibat kondisi jalan rusak itu, pengendara motor sering berebut jalan untuk menghindari lubang.

“Masyarakat sangat membutuhkan pembangunan jalan ini, terutama untuk keselamatan dalam perjalanan sehari-hari,” tegasnya.

Dia juga menjelaskan, Jalan Soekarno-Hatta merupakan jalur vital yang menghubungkan Desa Mataram Baru dengan Kecamatan Bandar Sribhawono, yang juga dilalui oleh banyak masyarakat dari luar kecamatan tersebut.***

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x
    x