FREENTALK – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, mengumumkan pencapaian baik dalam kegiatan eksplorasi migas sepanjang tahun 2023. Temuan besar ini dianggap sebagai dorongan penting dalam mempertahankan laju produksi migas Indonesia.
Melalui pendekatan strategis, PHE berhasil mencatat penemuan sumber daya migas yang signifikan di blok-blok yang telah dikembangkan sepenuhnya. Penemuan ini tidak hanya mengoptimalkan aset yang ada, tetapi juga menegaskan potensi besar Indonesia dalam industri migas.
Dalam kurun waktu satu tahun, PHE berhasil mencatatkan lebih dari 1.4 miliar barel setara minyak (BBOE) Inplace melalui mekanisme validasi cadangan.
Keberhasilan ini sangat sejalan dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), yang menyoroti kebutuhan akan energi minyak dan gas yang terus meningkat.
Muharram Jaya Panguriseng, Direktur Eksplorasi PHE, mengungkapkan kesuksesan ini dalam acara Media Gathering Subholding Upstream 2024 di Lombok.
“Kami bangga dengan pencapaian ini. Strategi Infrastructure Led Exploration (Near Field Exploration) dan Open Area Exploration (Emerging & Frontier Exploration) telah membantu kami menemukan sumber daya baru di area yang sudah mapan dan potensial,” ungkapnya.
Aktivitas eksplorasi PHE mencatat lonjakan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan kegiatan pengeboran mencapai 18%, survei seismik 3D naik hingga 268%, dan penambahan New Prospective Resources meningkat 128%.
Muharram juga menegaskan komitmen PHE dalam mendukung ketahanan energi nasional dengan berbagai program eksplorasi, termasuk perencanaan Pengeboran Laut Dalam untuk menggali potensi baru di lepas pantai Matindok, lepas pantai East Natuna, dan blok eksplorasi lainnya.
Selain itu, PHE juga memperluas cakupan eksplorasinya, termasuk di wilayah luar negeri, dengan fokus pada akuisisi data dan peluang Giant Discovery. Ini sejalan dengan komitmen PHE sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC), di mana perusahaan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC, termasuk aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Dengan pencapaian ini, PHE terus menunjukkan komitmenya untuk menjadi pemain utama dalam industri migas global dengan pendekatan yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan berprinsip tata kelola yang baik.***
Editor: Hadi Jakariya
Sumber: PHE
Tidak ada komentar