- FREENTALK
Mimpi sering kali dianggap sebagai bunga tidur, tetapi dalam kajian psikologi dan simbolisme, mimpi juga dipandang sebagai cerminan kondisi emosional dan psikis seseorang.
Pakar psikologi menyebutkan bahwa mimpi terbentuk dari aktivitas otak selama tidur, terutama saat memasuki fase Rapid Eye Movement (REM), ketika otak tetap aktif meski tubuh tidak bergerak.
Mimpi kerap merekam berbagai hal yang diserap pikiran, baik dari pengalaman sehari-hari, ketakutan, maupun harapan yang belum tersampaikan secara sadar.
Dalam banyak kasus, mimpi tidak bisa dimaknai secara harfiah karena bersifat simbolik.
Beberapa objek atau kejadian dalam mimpi membawa pesan tersirat yang berkaitan dengan kondisi mental dan perasaan terdalam seseorang.
Salah satu mimpi yang cukup umum namun kaya makna adalah mimpi berenang bersama anak dan istri di aliran sungai yang dalam.
Dalam sudut pandang psikologi simbolis, air merupakan elemen yang mencerminkan emosi dan kondisi bawah sadar.
Sungai yang dalam menunjukkan kedalaman perasaan atau tantangan emosional yang sedang atau akan dihadapi.
Ketika seseorang bermimpi berenang bersama keluarga di sungai, hal itu dapat mengindikasikan keterikatan emosional yang kuat dengan pasangan dan anak.
Mimpi semacam ini menggambarkan kebersamaan, keharmonisan, dan tanggung jawab yang dirasakan terhadap keluarga.
Jika suasana dalam mimpi tersebut tenang dan menyenangkan, maka hal itu bisa menunjukkan hubungan keluarga yang hangat dan stabil.
Sebaliknya, jika arus sungai tampak deras atau airnya keruh, mimpi ini bisa mencerminkan adanya tekanan dalam rumah tangga atau kekhawatiran terkait masa depan keluarga.
Kedalaman sungai juga dapat menandakan beban pikiran yang dirasakan oleh kepala keluarga, seperti tuntutan ekonomi, rasa takut gagal dalam melindungi keluarga, atau kekhawatiran tidak mampu memenuhi harapan pasangan dan anak-anak.
Dalam banyak kasus, mimpi berenang mengarah pada perasaan ingin lepas dari tekanan atau keinginan untuk mengendalikan situasi yang tidak pasti.
Ketika dalam mimpi seseorang merasa harus menjaga agar anak dan istri tetap aman di tengah aliran sungai, itu bisa mencerminkan peran protektif dan perasaan bertanggung jawab yang besar terhadap mereka.
Meski demikian, tafsir mimpi sangat personal dan tidak bisa disamaratakan.
Makna sebuah mimpi bergantung pada pengalaman hidup, kondisi psikologis, dan konteks yang dialami oleh si pemimpi.
Oleh karena itu, mimpi sebaiknya dijadikan sarana refleksi diri, bukan sebagai penentu pasti atas kejadian di masa depan.
Dalam konteks mimpi bersama keluarga di aliran sungai, pesan yang dapat ditangkap adalah pentingnya menyadari posisi dan peran dalam keluarga, serta menghadapi berbagai dinamika rumah tangga dengan kepala dingin dan hati terbuka
Ditulis oleh: Itaul Hasanah
Disunting oleh: Hadi Jakariya