FREENTALK.COM – Tidak semua negara punya level pembangunan yang sama. Ada yang sudah dikategorikan sebagai negara maju, sementara lainnya masih disebut negara berkembang. Bedanya bisa dilihat dari banyak hal, mulai dari pendapatan masyarakat, kualitas pendidikan, layanan kesehatan, sampai infrastruktur.
Mengacu data Bank Dunia 2025, negara maju umumnya masuk kategori high-income dengan pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita di atas US$13.935 per tahun.
Sementara itu, negara berkembang masih berada di level menengah atau rendah. Dari sisi pembangunan manusia, laporan UNDP juga menegaskan bahwa negara maju rata-rata memiliki Indeks Pembangunan Manusia (HDI) di atas 0,8, yang menandakan kualitas hidup warganya sudah tergolong sangat tinggi.
Lantas, apa saja ciri negara maju, dan apa perbedaan paling jelas dengan negara berkembang? Simak ulasannya berikut ini.
Ciri-Ciri Negara Maju
Ciri-Ciri Negara Berkembang
Perbedaan Negara Maju dan Berkembang
Untuk memudahkan, berikut perbandingan singkat antara keduanya:
Aspek Negara Maju dan Negara Berkembang
Aspek | Negara Maju | Negara Berkembang |
---|---|---|
Pendapatan Per Kapita | > US$13.935 (high-income) | ≤ US$4.495 (low/lower-middle) |
HDI (UNDP) | > 0,800 (Very High) | 0,550–0,799 (Medium/High) |
Ekonomi | Industri modern & teknologi | Pertanian & SDA |
Kesehatan | Modern, merata | Terbatas, belum merata |
Harapan Hidup | ≥ 75 tahun | 60–75 tahun |
Kemiskinan | Rendah | Tinggi |
Infrastruktur | Lengkap, canggih | Belum merata |
Politik & Hukum | Stabil, rendah korupsi | Sering tidak stabil, korupsi tinggi |
Contoh Negara Maju dan Berkembang
Negara maju: Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, Australia, dan masih banyak lainya. Negara-negara ini punya HDI di atas 0,9 dan masuk kategori high-income.
Negara berkembang: Indonesia, India, Brasil, Nigeria, Vietnam, dan masih banyak lainya. Sebagian besar masih berada di level upper-middle atau lower-middle income.
Menariknya, ada juga negara dengan pendapatan tinggi tapi belum dianggap maju. Qatar, misalnya, punya GDP per kapita sangat besar, tapi masih dikategorikan berkembang karena ketimpangan sosial dan akses pendidikan yang belum merata.
Faktor yang Membuat Negara Bisa Maju
Beberapa hal yang mendukung sebuah negara bisa naik kelas antara lain:
Pendidikan berkualitas
Inovasi teknologi
Stabilitas politik
Infrastruktur memadai
Pengelolaan sumber daya alam dan manusia yang efektif
Tantangan Negara Berkembang
Sebaliknya, negara berkembang sering terhambat oleh:
Korupsi dan instabilitas politik
Ketimpangan ekonomi
Akses pendidikan dan kesehatan yang masih terbatas
Ketergantungan pada sumber daya alam
Infrastruktur yang belum merata
Dampak Pandemi
Laporan UNDP dan Financial Times menyebut pandemi COVID-19 sempat membuat jarak antara negara maju dan berkembang semakin lebar. Indeks pembangunan manusia global bahkan turun kembali ke level tahun 2015. Negara berkembang lebih terpukul karena keterbatasan anggaran, beban utang, dan lemahnya sistem kesehatan.
Negara maju dan negara berkembang punya perbedaan mencolok dari berbagai aspek. Negara maju ditandai dengan pendapatan tinggi, pendidikan dan kesehatan berkualitas, serta stabilitas politik yang baik. Sebaliknya, negara berkembang masih menghadapi tantangan besar dalam sektor ekonomi, sosial, hingga infrastruktur.
Namun, bukan berarti negara berkembang tidak bisa naik kelas. Dengan perbaikan sistem pendidikan, investasi teknologi, dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, peluang untuk menjadi negara maju tetap terbuka lebar, termasuk bagi Indonesia.
Ditulis oleh: Atika Dian Trihatno
Disunting oleh: Hadi Jakariya