Kamis, 21 Nov 2024

Samsung Galaxy S25 Ditenagai Snapdragon 8 Elite-Imbas Exynos 2500 Gagal Produksi

Hadi Jakariya
25 Okt 2024 18:55
Tech 0
2 menit membaca

Samsung tampaknya masih akan mengandalkan Qualcomm untuk lini flagship terbaru mereka, Galaxy S25 Series, dengan menggunakan prosesor Snapdragon 8 Elite.

Informasi ini pertama kali dibocorkan oleh Ice Universe, yang kerap mengeluarkan prediksi akurat soal Samsung. Langkah ini pun diduga sebagai upaya Samsung menutupi celah produksi yang dialami chip andalan mereka, Exynos 2500.

Menurut laporan GSM Arena pada Rabu, 23 Oktober 2024, Exynos 2500 gagal memenuhi ekspektasi produksi karena masalah kualitas.

Chip ini yang didesain dengan teknologi fabrikasi 3nm, ternyata mengalami kendala yang menyebabkan banyak unit tidak lolos pengujian sertifikasi.

Hal ini pun berdampak pada ketidakstabilan jumlah produksi, sehingga Samsung terpaksa beralih kembali ke Snapdragon untuk memastikan pasokan cukup memenuhi permintaan.

Awalnya, Galaxy S25 Ultra saja yang dikabarkan akan memakai Snapdragon, sementara varian lainnya akan menggunakan chip alternatif.

Namun, jika masalah pada Exynos terus berlanjut, Samsung dianggap lebih aman memilih Snapdragon 8 Elite untuk semua model Galaxy S25.

Di sisi lain, Samsung tampaknya masih akan menggunakan MediaTek untuk seri Galaxy S25 FE. Langkah ini seakan menandai bahwa Samsung belum sepenuhnya meninggalkan opsi chipset eksternal untuk memenuhi kebutuhan varian ponsel mereka, meski telah gembar-gembor akan memperkuat lini Exynos.

Sebelumnya, Samsung dikabarkan akan mempercayakan Exynos 2500 untuk seluruh Galaxy S25 Series. Chip ini diprediksi memiliki efisiensi daya lebih baik dibanding Snapdragon 8 Gen 4.

Bahkan, PandaflashPro di platform X sempat mengklaim bahwa Exynos 2500, yang juga dibangun dengan arsitektur 3nm generasi kedua, berpotensi bersaing ketat dalam performa dan daya tahan baterai.

Namun, seiring waktu, Qualcomm justru mempertahankan fabrikasi 4nm untuk Snapdragon 8 Gen 4.

Pilihan ini dipandang lebih stabil daripada teknologi 3nm yang masih berpotensi mengalami kendala kualitas pada skala produksi besar, seperti yang dialami Exynos.***