Timnas Arab Saudi memulai kampanye mereka di Gulf Cup 2024 dengan hasil buruk setelah takluk 2-3 dari Bahrain pada laga perdana Grup B, Senin 23 Desember 2024 dini hari WIB. Kekalahan ini tak hanya menodai debut mereka di turnamen dua tahunan ini, tetapi juga menambah beban dalam perjalanan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Arab Saudi dan Bahrain sama-sama tergabung di Grup B bersama Irak dan Yaman. Pertandingan yang berlangsung di Jaber International Stadium, Kuwait City, menjadi panggung bagi Bahrain untuk menunjukkan dominasi awal mereka atas Green Falcons.
Kekalahan ini memperumit langkah Arab Saudi untuk finis di dua besar Grup B demi melaju ke semifinal. Dalam delapan pertandingan kompetitif terakhir, mereka hanya mampu meraih satu kemenangan.
Gol Cepat Bahrain
Bahrain, yang pada Oktober lalu bermain imbang dengan Arab Saudi di laga terakhir masa jabatan Roberto Mancini, langsung tampil agresif sejak awal. Gol pembuka lahir di menit ke 19 melalui skema tendangan sudut yang brilian.
Mahdi Al-Humaidan mengirim umpan silang yang sempurna ke tiang dekat, di mana Mahdi Abduljabbar menyambutnya dengan sundulan keras yang melesat ke pojok atas gawang.
Tujuh menit sebelum jeda, Bahrain menggandakan keunggulan. Umpan rendah Mohamed Marhoon dari sisi kanan sempat mengenai kaki Ali Lajami, sebelum bola jatuh di kaki Al-Humaidan yang dengan tenang menaklukkan Nawaf Al-Aqidi dari jarak dekat.
Upaya Arab Saudi untuk Bangkit
Sudah 20 tahun sejak terakhir kali Arab Saudi memenangkan trofi Gulf Cup. Herve Renard, yang menurunkan komposisi pemain terbaiknya, akhirnya melihat timnya memperkecil ketertinggalan di menit ke-73. Bahrain gagal mengantisipasi bola di area penalti, dan Musab Al-Juwayr dengan tenang menyelesaikannya ke gawang dari sisi kanan.
Namun, euforia itu tak bertahan lama. Hanya berselang tiga menit, Mohamed Marhoon kembali menjauhkan Bahrain dengan gol cantik. Umpan voli Mohamed Al-Romaih dari tengah lapangan melayang melewati barisan pertahanan Arab Saudi, dan Marhoon dengan dingin melambungkan bola melewati Al-Aqidi.
Penalti Telat Tak Cukup
Arab Saudi terus berusaha bangkit dan akhirnya mendapat hadiah penalti di menit-menit akhir setelah Amine Benaddi melakukan handball di area terlarang. Kali ini, Salem Al-Dawsari menyerahkan tugas eksekusi kepada Salem Al-Shehri, yang sukses mengonversinya menjadi gol.
Namun, hingga peluit akhir berbunyi, juara Gulf Cup 2004 itu tak mampu mencetak gol tambahan untuk menyamakan kedudukan.
Tantangan Berat Timnas Arab Saudi
Setelah kekalahan ini, Arab Saudi harus menghadapi Yaman yang sebelumnya kalah tipis 0-1 dari Irak. Mereka membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa melaju ke semifinal.
Tak hanya itu, kekalahan dari Bahrain juga disinyalir akan memengaruhi mental tim saat menjamu China dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.
Jika hasil buruk kembali menghampiri, peluang Timnas Indonesia untuk naik ke posisi dua klasemen Grup C semakin besar. Apalagi, kehadiran pemain naturalisasi seperti Mees Hilgers, Kevin Diks, dan Ole Romeny membuka peluang Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Australia.
Arab Saudi kini menghadapi situasi sulit, baik di Gulf Cup maupun kualifikasi Piala Dunia.***
Editor: Hadi Jakariya