- Freentalk.com
Lampung Timur – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Lampung Timur menyampaikan 13 tuntutan dalam pertemuan bersama Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati dan Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, Senin (1/9/2025).
Tuntutan itu meliputi sejumlah isu, mulai dari pencopotan pejabat publik yang dianggap tidak kompeten, hingga penyelesaian kasus meninggalnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan.
Ketua HMI Cabang Persiapan Lampung Timur, Muklasin, menegaskan bahwa pihaknya prihatin dengan kondisi bangsa saat ini, khususnya terkait lemahnya empati pejabat publik terhadap masyarakat.
“HMI Lampung Timur menyampaikan 13 tuntutan sebagai bentuk sikap kami terhadap kondisi yang terjadi saat ini,” kata Muklasin.
Tuntutan HMI
Baca Juga
Dalam pernyataan sikapnya, HMI mendesak pencopotan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya atas kegagalan menangani aksi demonstrasi yang menimbulkan korban jiwa.
Selain itu, mereka menuntut penyelesaian kasus meninggalnya Affan Kurniawan secara transparan dan cepat.
HMI juga meminta evaluasi dan reformasi total di tubuh Polri agar lebih profesional dan humanis. Aspirasi lainnya mencakup perbaikan ekonomi, pembatalan kebijakan yang tidak pro-rakyat, serta pencopotan pejabat publik yang bermasalah maupun tidak kompeten.
“Demikianlah pernyataan sikap kami sampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebaik-baiknya. Atas perhatian dan tanggung jawabnya kami ucapkan terima kasih,” tutur Muklasin.
Respons Kapolres dan Bupati
Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati menyatakan pihaknya menghargai aspirasi HMI dan berkomitmen menindaklanjuti tuntutan itu.
“Kami menghargai aspirasi dari rekan-rekan mahasiswa. Kepolisian berkomitmen untuk selalu mengedepankan pendekatan dialog dan humanis, khususnya dalam pengamanan aksi unjuk rasa,” kata Heti.
Ia juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan. “Polres Lampung Timur bahkan telah melaksanakan salat gaib dan doa bersama untuk almarhum,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menegaskan bahwa pemerintah daerah terbuka terhadap kritik mahasiswa.
“Kami akan menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan HMI, karena mahasiswa adalah mitra strategis dalam pembangunan daerah,” ucap Ela.
Ditulis oleh: Hadi Jakariya
Disunting oleh: Hadi Jakariya