Kukang, Hewan Primata Menggemaskan Namun Berbahaya, Kini Terancam Punah

FREENTALK – Mungkin kamu pernah melihat hewan primata menggemaskan yang satu ini, namanya kukang. Hewan terancam punah yang dapat ditemukan di Asia, termasuk Indonesia.

Tahukah kamu bahwa selain menggemaskan, ternyata kukang juga berbahaya?

Lebih lanjut, yuk kenali lebih dekat tentang kukang, mengapa mereka bisa berbahaya.

Perbedaan Kukang dan Kungkang

Dikutip Freentalkcom dari berbagai sumber, kukang berbeda dengan kungkang. Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang kukang.

1. Kukang: Primata Kecil yang Tampak Menggemaskan

Kukang, atau Loris, merupakan hewan primata dengan ekor pendek. Hewan ini dapat ditemukan di hutan Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.

Kukang biasanya memakan serangga, hewan kecil, buah-buahan, dan bagian tumbuhan lainnya.

2. Beragam Spesies Kukang di Indonesia

Awalnya, Indonesia memiliki tiga spesies kukang yang berbeda, yaitu:

  • Kukang Jawa (Nycticebus javanicus)
  • Kukang Sumatera (Nycticebus coucang)
  • Kukang Filipina (Nycticebus menagensis)

Namun, kini ditemukan empat spesies lainnya di Indonesia, yaitu:

  • Kukang Kalimantan (Nycticebus borneanus)
  • Kukang Kayan (Nycticebus kayan)
  • Kukang Bangka (Nycticebus bancanus)
  • Kukang Sumatera Bagian Utara (Nycticebus hilleri)

3. Hewan Nokturnal dan Arboreal

Kukang termasuk hewan nokturnal, yang berarti mereka aktif di malam hari. Primata ini juga termasuk hewan arboreal, yang berarti mereka hidup di pepohonan.

Kukang bergerak dengan menggantung secara lambat di batang pohon menggunakan kedua kaki mereka, sementara kedua tangannya digunakan untuk menggenggam makanan atau batang pohon.

4. Kukang Menghasilkan Racun

Salah satu ciri paling unik dari kukang adalah kemampuannya menghasilkan racun.

Kukang menjadi satu-satunya primata yang dapat menghasilkan racun dari tubuhnya. Mereka memiliki kelenjar khusus di bawah ketiak yang dapat menghasilkan minyak berbahaya.

Ketika mereka menjilat kelenjar tersebut, minyak dan air liur akan bereaksi di dalam mulut, menghasilkan racun yang tersimpan di gigi taring mereka.

Saat menggigit musuh, racun tersebut akan masuk ke tubuh dan membuat daging korban membusuk.

5. Jumlah Kukang yang Kian Mengkhawatirkan

Sayangnya, primata endemik ini kerap diburu dan diperdagangkan secara ilegal sehingga jumlahnya kian menurun.

Menurut IUCN, seluruh spesies kukang di Indonesia masuk ke dalam daftar merah. Berikut adalah status konservasi kukang di Indonesia:

  • Kukang Kalimantan, Kayan, dan Filipina: Rentan (Vulnerable)
  • Kukang Sumatera dan Sumatera Bagian Utara: Terancam (Endangered)
  • Kukang Bangka dan Jawa: Sangat Terancam (Critically Endangered)

Karena beberapa jenis kukang sudah termasuk dalam kategori terancam punah, sudah sepatutnya turut menjaga habitat mereka dan tidak menjadikannya hewan peliharaan.

Itulah lima fakta tentang kukang, semoga dapat menambah wawasan kalian.***

Ditulis oleh: Atika Dian Trihatno

Disunting oleh:

Bagikan Artikel ini

Treending Minggu ini

Berita Terbaru

Diskon, Hadiah, hingga Pesta Rakyat Siap Meriahkan HUT ke-80 RI

Pemerintah menyiapkan berbagai kejutan spesial untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)…

Menteri P2MI Ingatkan Bahaya Jalur Ilegal bagi Calon Pekerja Migran

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengingatkan masyarakat agar…

Menteri Abdul Kadir Karding Resmikan Desa Migran Emas di Lampung Timur

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan kerja ke…

Dr. Fakhruddin Faiz: Kalian Tidak Baik-Baik Saja Kalau Ada Gejala-Gejala Ini

Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja secara mental.…

TNWK Masuk Titik Rawan Nasional, Polres Lampung Timur Minta Karhutla Jadi Perhatian Serius

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Lampung Timur, khususnya di sekitar kawasan Taman…

Kumpulan Kata-Kata Renungan untuk Peringatan HUT ke-80 RI, Penuh Makna dan Patriotisme

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia menjadi momen penting untuk…

Populer