Gol Frattesi di Extra Time Antar Inter ke Final Liga Champions Usai Drama 7-6 Kontra Barcelona

Inter Milan memastikan tiket ke final Liga Champions setelah menang dramatis 4-3 atas Barcelona di leg kedua semifinal yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (7/5) dini hari WIB. Dengan hasil tersebut, Inter unggul agregat 7-6 dan melaju ke partai puncak untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir.

Seperti pada leg pertama, Inter kembali unggul lebih dulu. Dani Olmo kehilangan bola di lini tengah, dan Denzel Dumfries langsung mengirim umpan mendatar ke Lautaro Martinez yang tak menyia-nyiakan peluang. Striker asal Argentina itu mencetak gol dengan sepakan first-time di menit ke-21.

Barcelona tampil di bawah performa sepanjang babak pertama. Sementara Inter nyaris menambah keunggulan lewat tembakan Henrikh Mkhitaryan dan Hakan Calhanoglu yang masih melebar tipis.

Menjelang turun minum, Inter menggandakan keunggulan. Pau Cubarsi dianggap melanggar Martinez di kotak penalti, setelah wasit meninjau ulang lewat VAR. Calhanoglu dengan tenang mengeksekusi penalti ke pojok kiri bawah, mengecoh Wojciech Szczesny.

- Advertisement -

Inter sempat mencetak gol ketiga melalui tandukan Francesco Acerbi dari situasi bola mati, namun dianulir karena offside.

- Advertisement -

Baru dua menit kemudian, Barcelona membalas. Gerard Martin mengirim umpan lambung dari sisi kiri yang dituntaskan Eric Garcia dengan tembakan keras menyilang ke pojok atas gawang.

Momentum pun berbalik. Menit ke-60, Martin kembali jadi kreator dengan crossing akurat yang disambut tandukan keras Dani Olmo. Barcelona menyamakan skor agregat.

Szczesny dan Sommer menunjukkan aksi gemilang di bawah mistar. Sommer menggagalkan peluang Lamine Yamal dan Raphinha, namun pada menit ke-87, Raphinha berhasil menyambar bola muntah dan membalikkan keadaan jadi 3-2 untuk Barcelona.

Yamal hampir mengunci laga lewat tendangan yang membentur tiang gawang. Namun justru Inter yang memanfaatkan situasi dengan cepat. Serangan balik cepat diselesaikan Acerbi di menit ke-93, memaksa laga lanjut ke extra time.

Di babak tambahan, Inter tampil agresif. Davide Frattesi muncul sebagai pahlawan lewat golnya di menit ke-99. Ia menemukan ruang dan melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu diantisipasi Szczesny.

Barcelona terus menekan lewat Yamal, yang berkali-kali menguji Sommer. Namun penjaga gawang asal Swiss itu tampil kokoh hingga peluit akhir dibunyikan.

Data dan Statistik

Duel ini menjadi laga semifinal Liga Champions dengan skor tertinggi dalam sejarah, menyamai Liverpool 7-6 Roma (2017-2018).

Lautaro Martinez mencetak delapan gol dari tujuh laga terakhir di Liga Champions. Menariknya, di babak pertama ia hanya mencatat satu operan sukses, dan satu gol.

Hakan Calhanoglu kini telah mengeksekusi enam penalti di Liga Champions, semuanya berbuah gol. Catatan ini menyamai rekor 100% milik Timo Werner.

Raphinha mencetak keterlibatan gol ke-21 musim ini di Liga Champions (13 gol, 8 assist), menyamai rekor Cristiano Ronaldo pada musim 2013-2014.

Barcelona mencetak 43 gol musim ini—terbanyak kedua setelah rekor mereka sendiri (45 gol pada 1999-2000)—tapi juga kebobolan 24 kali, jumlah tertinggi sepanjang sejarah klub di satu musim Liga Champions.

Ditulis oleh: Hadi Jakariya

Disunting oleh: Hadi Jakariya

Bagikan Artikel ini